Rabu, 31 Agustus 2016

Cara Mengatasi Keputihan Berbau Pada Remaja Tanpa Obat Keputihan

Cara Mengatasi Keputihan Berbau Pada Remaja Tanpa Obat Keputihan - Yang namanya keputihan itu tidak pandang bulu bisa menyerang siapa saja,entah itu anak anak,remaja,orang dewasa,ibu rumah tangga,pegawai,wanita karir,semuanya diterjang semua.

Keputihan yang terjadi pada seorang remaja,berati adanya kelurnya cairan dari dalam vagina seorang remaja.keputihan ini bisa terjadi pada seorang remaja kira kira 6 bulan hingga 1 tahun sebelum seorang remaja perempuan itu memperoleh haid yang pertama,biasanya mendapat keputihan.
Apabila anda tidak sigap mengatasi keputihan, Anda akan menyebabkan hal yang sangat fatal sekali dan berbahaya bagi kesehatan. Faktor pemicu terjadinya keputihan ada empat yang bisa anda ketahui. Antara lain Jamur. Apabila di sebabkan oleh jamur, biasanya di tandai dengan rasa gatal, berbau asam, warna kuning.

Bakteri, Apabila di sebabkan oleh bakteri, biasanya di tandai dengan baunya amis, sering tidak gatal atau sedikit gatal. Virus, apabila di sebabkan oleh parasit tertentu baunya busuk, warna kehijauan atau kuning. Parasit, apabila di sebabkan oleh keganasan servik atau kanker servik cirinya berbau busuk, dan bercampur darah.

Kelembaban yang berasal dari keputihan yang normal juga bisa mengiritasi kulit.untuk mencegah iritasi kulit itu karena keputihan di daerah vagina,khususnya jika udara yang panas dan lembab bisa menggunakan pakain yang terbuat dari katun serta menghindari pakaian yang ketat.

Disaat seorang remaja mengalami keputihan maka sangatlah penting untuk menjaga kebersihan tubuh dengan mandi yang teratur.tidak perlu melakukan sesuatu hal yang istimewa demi menjaga bagian sensitif tubuh agar selalu bersih.untuk merawat vagina cukup membasuh dengan menggunakan air yang bersih.

Berikut tips cara mengatasi keputihan pada remaja secara alami
  1. Bersihkan organ intim dengan pembersih yang tidak mengganggu kestabilan keasaman di sekitar vagina. Salah satunya produk pembersih yang terbuat dari bahan dasar susu. Produk seperti ini mampu menjaga seimbangan pH sekaligus meningkatkan pertumbuhan flora normal dan menekan pertumbuhan bakteri yang tak bersahabat. Sabun antiseptik biasa umumnya bersifat keras dan dapat flora normal di vagina. Ini tidak menguntungkan bagi kesehatan vagina dalam jangka panjang.
  2. Hindari pemakaian bedak pada organ kewanitaan dengan tujuan agar vagina harum dan kering sepanjang hari. Bedak memiliki partikel-partikel halus yang mudah terselip disana-sini dan akhirnya mengundang jamur dan bakteri bersarang di tempat itu.
  3. Selalu keringkan bagian vagina sebelum berpakaian. Empat, gunakan celana dalam yang kering. Seandainya basah atau lembab, usahakan cepat mengganti dengan yang bersih dan belum dipakai. Tak ada salahnya Anda membawa cadangan celana dalam tas kecil untuk berjaga-jaga manakala perlu menggantinya. 
  4. Gunakan celana dalam yang bahannya menyerap keringat, seperti katun. Celana dari bahan satin atau bahan sintetik lain membuat suasana disekitar organ intim panas dan lembab. Enam, tidak di anjurkan memakai celana jeans karena pori-porinya sangat rapat. Pilihlah seperti rok atau celana bahan non-jeans agar sirkulasi udara di sekitar organ intim bergerak leluasa.
  5. Ketika haid, sering-seringlah berganti pembalut. Delapan, gunakan panty liner disaat perlu saja. Jangan terlalu lama. Misalkan saat bepergian ke luar rumah dan lepaskan sekembalinya Anda dirumah.
Nah seperti itulah beberapa tips yang bisa anda coba, semoga informasi yang kami sampaikan dapat bermanfaat untuk semua kaum wanita.